Thursday, October 06, 2011

konser westlife 2011 jakarta (berita)

Konser Westlife bertajuk “Westlife Gravity Tour 2011″ akan dilangsungkan pada 5 Oktober 2011 nanti dengan mengambil venue Tennis Indoor, Senayan, Jakarta. Boyband asal Irlandia yang digawangi oleh Shane Filan, Kian Egan, Nicky Byrne, dan Mark Feehily ini datang kembali di Indonesia setelah 3 konser sebelumnya, yaitu di tahun 2000, 2001, dan 2006 sukses besar.

” Lewat konser Westlife kali ini, kami akan menghadirkan sesuatu yang berbeda dari konser – konser Westlife sebelumnya. Mulai dari staging, lighting, sound, dan band pembuka konser, akan kami suguhkan secara spektakuler” ujar Peter Harjani, selaku Project & Creative Director Marygops Studios, promotor dalam konser Westlife kali ini.

Marygops Studios menggandeng rajakarcis.com sebagai penjual tiket konser Westlife Gravity Tour 2011. Jumlah tiket yang akan dijual adalah 4.500 tiket. Harga yang dibandrol untuk kelas festival adalah Rp. 825.000,00.

Konser Westlife kali ini dalam rangka mempromosikan album mereka bertajuk “Gravity” yang sudah dirilis sejak 2010. Gravity Tour ini sudah berjalan mulai Maret kemarin ke sejumlah kota di Eropa dan Arab.














JAKARTA, KOMPAS.com -- Boyband dari Irlandia Westlife, yang kini terdiri dari Nicky Byrne, Kian Egan, Mark Feehily, dan Shane Filan, sebelum konser Gravity Tour 2011 digelar di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Rabu (5/10/2011) malam telah menjanjikan bahwa mereka akan menghadirkan suasana "gila-gilaan" dalam konser itu. Pernyataan mereka memang terbukti, bahkan "kegilaan" para penggemar mereka tak terduga.

Semangat para calon penonton konser Westlife itu sudah terasa sejak Rabu sore. Mereka sudah berduyun-duyun menuju Tennis Indoor Senayan sejak pukul 16.00 WIB. Mereka akhirnya diizinkan masuk oleh pihak penyelenggara konser tersebut pada pukul 19.00 WIB.

Setengah jam menjelang konser, Nicky, Kian, Mark, dan Shane masih menyempatkan diri untuk menggelar jumpa pers di Tennis Indoor Senayan. Mereka mengaku gembira bisa manggung lagi di Indonesia, sesudah tiga konser terdahulu, pada 2000, 2001, dan 2006. "Ini akan terasa 'gila', kami sangat antusias malam ini," tutur Kian dalam jumpa pers itu.

Boyband yang lahir pada 3 Juli 1998 ini mengaku tak akan pernah bisa melupakan kesenangan pada setiap konser mereka yang pernah digelar di Indonesia. "Memang banyak negara kami kunjungi, tapi di Indonesia kami menemukan banyak kegembiraan," ucap Shane.

Untuk memastikan bahwa mereka masih dinanti, Westlife meminta para wartawan dalam jumpa pers tersebut menyanyikan bersama salah satu lagu populer mereka. "Banyak lagu hit Westlife di Indonesia. Tapi, saya rasa yang paling top itu 'My Love'. Benar, kan?" kata Nicky. "Coba kalian nyanyikan 'My Love' sekarang," pintanya diikuti oleh nyanyian para wartawan. "Woohooo... we love you, Indonesia," sambungnya. "Kalian sudah merasakannya? Pokoknya malam ini kami akan 'gila-gilaan'," timpal Kian.

Setelah membakar para wartawan di ruang jumpa pers, Westlife bersiap-siap naik ke panggung. Sesi tanya-jawab pun mereka abaikan.

Sementara itu, di depan para penonton bertiket Festival dan Tribun, boyband dalam negeri XO-IX sedang tampil untuk "pemanasan" konser itu, dengan menyajikan "Cukuplah Sudah", "Cinta Kan Membawamu", dan medley lagu-lagu boyband ternama era 1990-an, antara lain New Kids On The Block dan Backstreet Boys.

Detik-detik yang mendebarkan lalu tiba. Adrenalin kira-kira 9.000 penonton seolah mengucur deras begitu keempat personel Westlife--yang mengenakan kostum formal jas dan celana panjang hitam serta kemeja putih dan dasi hitam--muncul di pentas dan menggelindingkan "When You're Looking At". Kontan, para penonton, yang kebanyakan perempuan, berteriak histeris.

Nicky, Kian, Mark, dan Shane, yang kini berusia 30-an, masih membuat para perempuan yang menonton gemas, dari ABG hingga ibu-ibu, dan dorong mendorong untuk sampai ke barisan paling depan dekat barikade yang memisahkan area penonton dengan area panggung. "Akhirnya, kami bisa menjumpai anda kembali. Saya harap kalian tidak hanya berteriak, tapi bernyayi bersama. Berikutnya, sebuah lagu dari 1997. Saya harap anda bisa bernyanyi bersama kami. Tapi, ingat, tolong perhatikan, jangan sampai ada yang terluka," seru Mark.

Selanjutnya, Westlife meluncurkan "World of Our Own" dan "What Makes a Man", sebelum mereka mengganti kostum pertama dengan jaket coklat berpadu celana jins coklat. Sayangnya, usai "Home" disuguhkan oleh Westlife, para penonton justru menggila dan tak henti-hentinya berteriak histeris. Beberapa petugas medis pun sibuk menandu sejumlah penonton yang pingsan akibat terhimpit.

Melihat kondisi tersebut, Westlife, yang seharusnya menyajikan "My Love", terpaksa menghentikan sementara aksi mereka. "Mundur... mundur... jauh-jauh dari situ (barikade). Anda berhentilah saling dorong satu sama lain," seru Nicky dengan nada tegas.

Mark dan Shane berusaha membantu Nicky menenangkan para penonton yang mulai sulit dikendalikan. "Nicky... Nicky... jangan begitu (keras) menegur. Anda (para penonton), dengarkan kami baik-baik. Kalau anda tidak mundur dan berhenti berdorong-dorongan, kami akan menghentikan pertunjukan. Ini demi keselamatan kalian," ujar Mark.

Karena para penonton belum juga bisa diatur, pihak penyelenggara konser, Marygops Studio, Shaane Harjani, turun tangan bersama seorang petugas keamanan. Mereka memperingatkan para penonton agar mundur dua langkah. "Masih mau nonton pertunjukan? Kalau mau sama-sama enak, sekarang yang di festival semuanya duduk dulu biar enak, kalau mau Westlife manggung lagi," kata kepala petugas keamanan konser tersebut. Dari bagian depan-bawah panggung, sejumlah petugas keamanan lainnya melemparkan minuman-minuman ringan dalam botol untuk menolong sebagian penonton yang tampak sangat kehausan.

Supaya area Festival tidak terlalu penuh, sejumlah penonton bertiket Festival lalu diminta oleh pihak penyelenggara pindah ke area Tribun. Namun, ternyata area Tribun pun sudah padat. "Sudah penuh, nanti risikonya jatuh, karena ini tribun," kata seorang petugas keamanan di area Tribun. "Ah... gimana sih, di bawah juga disuruh ke atas, tapi di atas malah dibilang penuh," ujar beberapa penonton. "Tenang, mereka akan trial satu lagu, apakah pertunjukan bisa dilanjutkan atau tidak," seru kepala petugas keamanan konser itu dari panggung.

Setelah kira-kira 30 menit berhenti beraksi, Mark cs pun melanjutkan konser mereka dengan lagu "My Love". "Kami akan melanjutkan pertunjukan, asal anda berhenti saling mendorong. Kami tak ingin anda terluka," pinta Mark sebelum ia dan teman-temannya tampil lagi.

Westlife agaknya benar-benar dibuat repot oleh para penonton yang membandel. Padahal, dalam jumpa pers, Westlife mengaku ingin resep persahabatan mereka, tanpa mencederai satu sama lain, ditiru oleh para penggemar. "Kami besar bersama lebih dari 12 tahun. Kami berteman lama sebelum ini (kesuksesan) semuanya," ucap Mark. "Tidak ada dasar yang kuat selain hal tersebut dalam persahabatan," lanjutnya.

Untungnya, akhirnya "kegilaan" tak terduga dari para penonton sanggup diatasi. Usai "My Love', Westlife menjajal "Beautiful Tonight" dengan harapan tidak ada lagi aksi dorong mendorong. "Baiklah, jangan ada saling dorong lagi. Kami berempat tak ingin kalian saling melukai. Semua bersahabat bukan?" seru Mark.

Namun, dengan penghentian sementara konser tersebut selama 30 menit dan waktu pertunjukan yang tidak diperpanjang, Westlife tak bisa menyuguhkan semua lagu dalam repertoar mereka. "Viva La Vida", "Only Girl in the World", "Time of My Life", "Dirty Bit", dan "Bad Romance" batal mereka bawakan. Mereka langsung meloncat ke lagu-lagu berikutnya, seperti "You Rise Me Up", "Already There", dan "Flying Without Wings". Konser itu mereka akhiri dengan "Up Town Girl".


No comments: