- Client side scripting dan server side scripting
client side scripting : script yang di buat di proses dan di jalankan pada client ( browser client ). contoh client side scripting itu javascript sama vbscript. client side lebih berguna utk interaksi client sama web ( misal alert, dll ).
keuntungannya, karena di proses di client, maka proses akan lebih cepat dan ringan karena data ga di upload / di download ke server. juga mengurangi data corrupt.
kelemahannya, karena di proses di client, maka semua code/ script dapat terlihat oleh seluruh dunia. maka jangan taruh informasi2 penting pada script yang di gunakan di client side.
contohnya VBScript, Java Script
server side scripting : script yang di proses dan di jalankan di server, jadi data dari client di kirim dalam bentuk script ke server, dan di server akan mengolah data tersebut dan selanjutkan data akan di simpan / di forward ke user berupa hasil proses dari script itu sendiri. biasa digunakan utk proses yang memerlukan database / data-data penting yang di simpan di data warehouse / web server. contoh server side scripting yaitu JSP, PHP, dan ASP.
keuntungannya karena proses di lakukan di server maka data-data penting tidak dapat terlihat oleh client, dan hasil yang di keluarkan hanya data hasil proses tersebut.
kelemahannya karena di proses di server, maka proses itu sendiri akan membutuhkan waktu, seperti waktu dari client mengupload script, waktu server memproses, dan waktu client mendownload hasil dari olahan server. sehingga jika ada masalah pada koneksi client-server, maka data akan gagal di terima user.
contohnya PHP, ASP, JSP
- HTTP request method Get dan Post
Persamaannya : method post dan get sama2 berguna untuk mengirim data dari form ke server untuk di olah
perbedaannya :
Jika POST, maka value dan variabel dari elemen-elemen yang ada di form dikirimkan secara langsung ke page action dari form kita dengan tidak menampilkan value dan variabel dari elemen-elemen tersebut, hal ini tentunya data-data yang dikirimkan akan lebih aman, karena secara langsung data-data tersebut tidak tampak/tampil di halaman action, untuk mengambilnya kita perlu menggunakan scripting/server script.
Sedangkan GET, value dan variabel dari elemen-elemen di form akan dikirimkan semua melalui query string sehingga orang akan tahu, apa saja data-data yang dikirimkan secara langsung, hal ini yang bisa membuat web kita rentan oleh serangan. Dengan javascript pun kita dapat menangkap data-data yang dikirimkan
Nha, sekarang kapan kita menggunakan POST dan kapan kita menggunakan GET?
Untuk data-data yang krusial dan sifatnya hanya sekali kirim, maksudnya kita hanya membutuhkan data-data tersebut hanya sekali setelah tombol submit diklik, maka lebih baik kita menggunakan form dengan metode POST, biasanya POST digunakan untuk form-form yang nantinya data-data yang dikirimkan akan langsung diinpur ke database.
Sedangkan jika inputan tersebut diperlukan untuk suatu variabel/value yang kita butuhkan terus menerus (pindah lebih dari 1 halaman) maka gunakan metode form GET, karena kita bisa mengontrol value dengan querystring, biasanya saya menggunakan method get saat searching, karena searching jika hasilnya lebih dari satu halaman, maka kita akan memerlukan data keywordnya secara berulang-ulang, jika kita menggunakan metode POST kita akan sulit mengontrol/memanage-nya, karena kita harus selalu menyediakan form dengan method POST agar data bisa kita kirimkan sesuai method sebelumnya, sedangkan dengan GET kita bisa mengontrolnya walaupun dengan tag karena kita tinggal mengambil value yang dari form GET tadi dan tinggal menambahkan ke urlnya tanpa harus ada form.
- J2SE, J2ME, J2EE
persamaan J2SE,J2ME,J2EE : sama2 menggunakan JVM (Java Virtual Machine) u/ menjalankannya.
perbedaannya:
J2SE : digunakan u/ desktop
J2ME: digunakan u/ mobile
J2EE: digunakan u/ web
No comments:
Post a Comment